Apa faidahnya berdzikir?



 Dalam bahasa Arab, dzikir berasal dari kata “dzakara” yang artinya mengingat atau mengingatkan. Sedangkan menurut istilah, dzikir adalah ibadah dengan mengucapkan kalimat-kalimat tertentu yang diucapkan secara berulang-ulang.Dzikir juga sering dilakukan saat beribadah, baik di rumah maupun di tempat ibadah seperti masjid.Ayat yang menjadi referensi tentang dzikir adalah Surat Al-Baqarah ayat 152 yaitu:
 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
 artinya:Maka ingatlah kamu kepada-Ku (Allah) niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.Dan Surat Al-A’raf ayat 205 yang berbunyi: وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ 
artinya:Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan umat muslim untuk selalu berdzikir dan mengingat-Nya dalam hati dengan penuh rasa takut dan rendah hati. Dzikir juga dilakukan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang, sehingga dapat menjaga kekhusyukan dalam beribadah.

Adapun waktu terbaik berdzikir adalah:

1.Pagi dan Petang

 Mengawali dan mengakhiri hari di pagi dan petang, sebaiknya diiringi dengan zikir. Hal ini sebagaimana Firman Allah SWT: وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ artinya: “Dan sebutlah (nama) Rabbmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.” (QS. Ali Imran: 41). 

Adapun waktu dzikir pagi ada beberapa pendapat mengenai batasannya: 

Pendapat pertama: dimulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbit.Ini pendapat Imam Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimuth Thoyyib, Ibnul Qoyyim dalam Al Wabilush Shoyyihb, Muhammad bin Ahmad bin Salim As Safarini Al Hambali dalam kitabnya Ghidza-ul Albaab li Syarh Manzhumatul Aadab, dan Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah.

Pendapat kedua: dimulai dari terbit fajar hingga waktu zawal (matahari bergeser ke barat).Ini menurut Imam Al Lajnah Ad Daimah dalam fatawanya dan menjadi pendapat Syaikh Muhammad bin Sholeh All  ‘Utsaimin dalam kajian Liqo’ Al Bab Al Maftuh.

Pendapat ketiga: dimulai dari terbitnya fajar hingga matahari tenggelam.Pendapat Ibnul Jazaari falam kitabnya Mafatih Al Hishn dan pendapat Asy Syaukani dalam Tuhfatudz Dzaakirin.

Tapi pendapat yang lebih aujah (unggul) adalah pendapat kedua.Karena batasan akhir waktu dzikir pagi tidak ditegaskan dalam dalil, sehingga dikembalikan ke dalam bahasa Arab yaitu apa yang dimaksud akhir waktu pagi. Begitu pula karena waktu masaa’ (sore atau petang) dimulai dari waktu zawal, maka waktu pagi berakhir hingga zawal

Adapun waktu dzikir petang juga terdapat perbedaan pendapat ulama’:

Pendapat pertama: dimulai dari waktu zawal (matahari tergelincir ke barat) hingga matahari tenggelam dan awal malam.Ini pendapat Al Lajnah Ad Daimah dalam fatwanya dan pendapat Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua Al Lajnah Ad Daimah dan mufti Saudi Arabia di masa silam.

Pendapat kedua: dimulai dari ‘Ashar hingga Maghrib.Pendapat Imam Nawawi dalam Al Adzkar, Ibnu Taimiyah dalam Al Kalimuth Thoyyib, Ibnul Wayyim dalam Al Wabilush Shoyyib, Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Salim As Safarini Al Hambali dalam kitabnya Ghidza-ul Albaab li Syarh Manzhumatul Aadab, dan Sayyid Sabiq dalam Fiqhus Sunnah.

Pendapat ketiga: dimulai dari waktu zawal hingga pertengahan malam.Ini menurut As Suyuthi yang dinukil oleh Ibnu ‘Allan dalam Al Futuhat Ar Robbaniyyah.

Pendapat keempat: dimulai dari tenggelamnya matahari hingga terbit fajar (waktu Shubuh).Demikian pendapat Ibnul Jazari, Asy Syaukani, Ibnu Hajar Al Haitami, dan Syaikh Abul Hasan ‘Ubaidullah Al Mubarakfuri.

Yang menjadi dalil kuat bahwa awal waktu dzikir petang dimulai dari tenggelamnya matahari adalah ayat:
 فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ
Artinya;“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur.” (QS. Ruum: 17-18). Yang dimaksud dalam ayat ini, “وَعَشِيًّا” yang dimaksud dalam gelapnya malam, dan “تُظْهِرُونَ” adalah panasnya siang (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 11: 17).

Manfaat Dzikir Pagi dan Petang: 
 1. Terhindar dari bahaya
 2. Diridhoi di hari kiamat. 
 3. Akan masuk surga. 
 4. Diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.
 5. Dituliskan 100 kebaikan dan dihapuskan 100 dosa.
 6. Mendekatkan diri dan meminta perlindungan dari Allah SWT.

2.Malam hari (sepertiga malam)

 Waktu untuk melakukan dzikir sepertiga malam adalah pada sepertiga malam terakhir sebelum subuh.Karena sepertiga malam adalah salah satu waktu mustajabnya doa. Muslim pun diperintahkan untuk bangun dari tidur dan mendirikan shalat di waktu tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Allah Ta’ala berfirman: وَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ  وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَـٰرَ ٱلنُّجُومِ artinya:“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS. Ath-Thur: 48-49)

Manfaat Dzikir Sepertiga Malam untuk Kehidupan Sehari-Hari: 
  1. Memperkuat Iman dan Ketakwaan
  2. Meredakan Stres dan Kecemasan
  3. Meningkatkan Kualitas Tidur
  4. Membuat Hidup Lebih Bermakna

3.Setiap selesai shalat 

 Diterangkan dalam kitab Al-Adzkar hlm 66 ulama' sepakat tentang kesunnahannya dzikir setelah sholat.Banyak hadits shohih yang meriwayatkannya,salah satunya adalah hadits pada Kitab Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, ada seorang sahabat bertanya:"do'a mana yang didengar?,lalu Nabi Muhammad SAW menjawab:"Pada tengah malam yang akhir dan setelah sholat 5 waktu"
Rasulullah juga bersabda:"Pada malam mi'roj aku (Nabi Muhammad) melihat laut yang aku tidak tau berapa luasnya kecuali hanya Allah yang tau dan di pinggir laut itu ada malaikat yang bentuknya seperti burung yang mempunyai 70.000 sayap.Ketika ada hamba yang membaca  سبحان اللّه malaikat itu akan menggerakkan sayapnya,ketika hamba membaca الحمد الله malaikat akan membentangkan sayapnya,saat hamba membaca اللّه اكبر malaikat itu menjatuhkan dirinya ke laut,saat hambanya membaca  لا اله إلا اللّه malaikat akan terbang,saat hamba membaca لا حول و لا قوة إلّا بالله العلى العظيم maka malaikat itu akan keluar dari laut dan mengibas-ibaskan sayapnya yang dari setiap sayap itu akan meneteskan 70.000 air (tetesan).Setiap tetesan nya akan menjadi malaikat yang akan membacakan tasbih,tahmid,takbir,tahlil dan memohonkan ampun (untuk orang yang membacanya) hingga hari kiamat”. Jika kita setelah sholat berdzikir (tasbih,tahmid,takbir,tahlil) satu kali saja akan mendapat 4.900.000.000 malaikat,lalu berapa jumlah malaikat ketika kita membacanya 33x apalagi jika kita membacanya setiap sholat dan setiap hari.

4.Usai menyelesaikan ibadah haji atau umrah

Karena berdasarkan ayat dalam Al-Qur’an yaitu: فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاق Artinya:“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu”. “Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia’, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.” (QS. Al-Baqarah: 200).Maksud ayat tersebut adalah apabila kalian telah menyelesaikan manasik haji dan meninggalkan sikap berbangga-bangga terhadap leluhur sebagaimana biasa kalian lakukan pada masa jahiliah, kini berzikirlah dan agungkanlah Tuhan kalian. Berzikirlah dengan menyebut nama Allah sebagaimana kalian dahulu menyebut dan berbangga-bangga dengan leluhur. Bahkan, berzikir kepada Allah itu seharusnya lebih banyak ketimbang membangga- banggakan leluhur. Sebab Dialah yang telah memberikan karunia, bukan saja kepada kalian, tetapi juga kepada leluhur yang kalian bangga-banggakan itu. Dan tempat-tempat melakukan ibadah haji itu, seluruhnya merupakan tempat yang baik untuk berdoa dan meminta karunia dan rahmat Allah. Hanya saja ada di antara jamaah haji itu yang hanya berdoa untuk kemaslahatan dunia dengan melupakan kepentingan akhirat. Orang-orang seperti itu tidak akan mendapatkan apa-apa di akhirat kelak.(Kitab Tafsir Quraish Shihab)

Manfaatnya Dzikir Setelah Haji dan Umroh Adalah:
  1. Agar tetap mengingat Allah.
  2. Cara paling mudah untuk mendekat pada Allah.
  3. Menunjukkan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah.
  4. Sebagai tanda pengabdian atas segala rahmat yang diberikan.
  5. Agar mendatangkan keberkahan dari Allah SWT


5.Siang hari, saat matahari tergelincir

 Hal ini disebutkan dalam Alquran:
 فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوْبِهَاۚ وَمِنْ اٰنَاۤئِ الَّيْلِ فَسَبِّحْ وَاَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضٰى
artinya:“Maka sabarlah kamu (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih (pula) pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (QS. Thaha: 130).Maksud ayat ini adalah agar Nabi Muhammad bersabar atas penentangan dan pendustaan orang kafir.Dan ayat ini mengajarkan bahwa berdzikir mempunyai waktu-waktu  yang lebih utama termasuk dzikir di siang hari.Jadi,berdzikir itu tidak hanya pagi,petang dan malam saja tapi di siang hari pun kita dianjurkan berdzikir.Karena senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya (Allah).

Manfaat Berdzikir di Waktu Kapanpun:
  1. Mendapat ampunan dan menggugurkan dosa-dosa kecil.
  2. Jauh dari godaan syetan.
  3. Hatinya lebih tenang dan damai.
  4. Dilancarkan rezekinya.
  5. Salah satu amalan yang disukai Rasulullah.
  6. Membersihkan hati.
  7. Bisa mengontrol diri dari emosi.
  8. Meleburkan hati yang keras.
  9. Menjadikan kesulitan menjadi mudah.
10. Jalan menuju keikhlasan.
11. Menyinari wajah dan hati.
12. Mendatangkan kewibawaan.
13. Menghidupkan hati yang mati.
14. Mendatangkan mahabbah (kecintaan) pada Allah.
15. Mendatangkan muraqabah (ia beribadah seolah-olah melihat Allah/ihsan)

 6.Saat berhadapan dengan musuh.

 Berdasarkan Firman Allah SWT: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ artinya: “Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45). Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kaum Muslimin, bila mereka menjumpai pasukan musuh agar meneguhkan hati dan selalu mengingat Allah dengan banyak berdzikir, agar mereka memperoleh keteguhan hati dalam pertempuran, sehingga tidak lari dari musuh. Hal ini merupakan kekuatan yang menyebabkan kemenangan dalam setiap perjuangan, baik sebagai perorangan maupun sebagai tentara.

Manfaat Dzikir Saat Berhadapan dengan Musuh:
  1. Diberi kekuatan untuk melawan musuh.
  2. Diberi keberanian untuk menghadapi musuh.
  3. Agar tetap ingat bahwa Allah selalu di sisinya (umat muslim).
  4. Agar tidak mundur dari peperangan.
  5. Diberi keteguhan hati ketika pertempuran. 

Setelah tau ini apakah kalian masih mau meninggalkan berdzikir?. 
Berapa banyak kesempatan yang telah kita buang sia-sia?

Komentar

Postingan Populer