Biografi Nabi MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang menjadi nabi terakhir dan imamnya para rasul.Setelahnya tidak mungkin ada nabi lagi.Nabi Muhammad mempunyai ayah yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qusay bin Kilab. Nabi ditinggalkan ayah-Nya (Abdullah) saat Nabi umur 2 bulan di kandungan ibunya.Dan Abdullah dimakamkan di madinah,saat beliau wafat tidak meninggalkan sesuatupun harta untuk Nabi Muhammad.
Sedangkan Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdil Manaf bin Zuhroh bin Kilab.Nasab ayah dan ibunya bertemu pada kakek ke-5 yaitu Kilab.Ibu Nabi ini wafat saat Nabi berumur 6 tahun.Beliau dimakamkan di tanah abwa’ (desa antara makkah dan madinah)
Nabi Muhammad dilahirkan di makkah hari senin 12 robi’ul awal tahun gajah.Dinamakan tahun gajah karena tahun itu raja habasah menyuruh bala tentara bergajah untuk menghancurkan ka’bah.Yang di gagalkan oleh Allah seperti yang diterangkan dalam Q.S al-Fiil ayat 1-5.
Sesudah ibu beliau wafat Nabi dirawat oleh ummu aiman dan dibesarkan (di didik) oleh kakenya yaitu Abdul Muthalib.Kakek yang sangat menyayangi Nabi,bahkan kasih sayangnya melebihi sayangnya kepada anaknya sendiri.Lalu saat Nabi berumur 8 tahun ditinggal wafat oleh kakek-Nya.
Setelah kakek Abdul Muthalib wafat Nabi di asuh oleh pamannya Abu Thalib.Yang awalnya Abu Thalib ini miskin lalu karena ada Nabi Muhammad,Allah melapangkan rizkinya. Kehidupan Nabi saw pada waktu diasuh oleh pamannya dikatakan cukup, dimudahkan oleh Allah segala sesuatunya.
Saat dalam pengasuhan Abu Thalib masa kecilnya Nabi suka mengembalakan kambing orang-orang Makkah dengan diberi upah, dengan upah tersebut Nabi Muhammad SAW bisa membeli makanan dan lainnya. Ketika umur Beliau saw 9 tahun Nabi saw berlayar ke Syam (Perjalanan Pertama) bersama paman Abu Thalib dengan membawa dagangan ketika sampai di Bushra, seorang pendeta yagn bernama Buhaira melihat Nabi. Lalu mengabarkan kepada pamannya bahwa Nabi akan menjadi nabi yang terakhir, pendeta itu meminta kepada pamannya untuk membawa pulang Nabi saw karena takut dengan musuh yang memata-matai belia.Pendeta itu memaparkan tanda-tanda kenabian Muhammad saw dari cirri-ciri yang ada di Kitab Injil (dikitab injil dahulu/yang asli itu sudah ada keterangan tentang Nabi).
Lalu Nabi pergi ke Syam (perjalanan kedua) ketika berumur 25 tahun dengan membawa dagangan Siti Khadijah.Nabi dipilih untuk pekerjaan ini karena Siti Khadijah pernah mendengar tentang kejujuran dan ahlak Nabi Muhammad SAW yang sangat mulia.Pada perjalanan ini Nabi bersama Maisaroh(pelayan Nabi) dan pulang membawa keuntungan yang melimpa.Karena itu lalu Nabi dilamar oleh Siti Khadijah.Saat itu Siti Khadijah berumur 40 tahun sedangkan umur Nabi Muhammad 25 tahun. Siti Khadijah menjadi istri Rasulullah selama 25 tahun dan Nabi tidak pernah menikah sebelum Siti Khadijah wafat.
Pada umur yang ke-35 orang-orang Qoraisy merobohkan ka'bah untuk memperbarui bangunannya.Nabi juga bersama-sama ikut membangun ka'bah.Tapi terjadi persengketaan tentang siapa yang akan meletakkan hajar aswad pada tempatnya.Kemudian mereka membuat kesepakatan "Barang siapa masuk pertama kali ke masjid,maka ia yang berhak menaruh hajar aswad".Dan ternyata yang masuk pertama kali adalah Nabi Muhammad SAW.Maka kaum Quraisyi bergembira dan berkata:"Kami ridho kepada orang yang terpercaya ini(Nabi Muhammad)".
Tapi Nabi tidak egois ,beliau membeberkan kain lalu menaruh hajar aswad dikain itu,lalu meminta para ketua suku untuk sama-sama memegang ujung kain dan bersama-sama mengangkat kain itu sampai pada tempat hajar aswad kemudian dengan tangan mulai Rasulullah hajar aswad ditaruh ditempatnya semula.Karena perilaku Rasul yang demikian tidak ada lagi persengketaan dan Qaum Quraisy semakin ta'jub (heran) dengan pemikiran Nabi Muhammad SAW.
Ketika hampir umur Beliau saw 40 tahun mulailah Nabi saw menyukai mengasingkan diri. Dengan melakukan ibadah di Gua Hira’ menurut tuntunan agama Nabi Ibrahim as.
Nabi membawa bekal ke gua tersebut, apabila bekalnya habis maka Nabi kembali ke istri Beliau Siti Khadijah untuk mengambil bekal lagi.Ketika Beliau berumur 40 tahun, diutuslah Beliau oleh Allah sebagai penyampai kabar gembira, pemberi peringatan penyeru kebenaran perintah Allah yang terang benderang menerangi setiap hati manusia.Wahyu itu dimulai dengan mimpi yang benar dan nyata, tidak seorangpun yang Nabi saw impikan dalam tidurnya melainkan kebenaran.Kemudian turunlah ar-Ruhul Amin (Malaikat Jibril a.s) kepada Nabi ketika Beliau sedang beribadah di Gua Hira'.Malaikat Jibril mengajarkan Nabi bagaimana caranya memimpin manusia ke jalan yang lurus dengan agama yang benar.
Awalnya Nabi mulai mengajak atau berdakwah secara sembunyi-sembunyi terlebih dahulu dengan mengajarkan kerabat Beliau tentang Tauhid, persatuan dan berkasih sayang tehadap manusia yang lemah.Ini karena memang perintah Allah untuk berdakwa sembunyi-sembunyi dahulu.kemudian secara terbuka. Nabi Muhammad SAW memulai dakwah secara terbuka setelah menerima wahyu yaitu surah Al-Hijr ayat 94.Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah secara rahasia selama tiga tahun. Saat itu, Rasulullah mulai berdakwah kepada keluarga dan sahabatnya seperti Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harish, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Bilal bin Rabah.Dan pada masa itu banyak pembesar dan bangsawan yang masuk Islam.Ketika turun ayat ‚wa andzir ‘asyiiratakal akrobiin‛ Beliau saw kumpulkan kerabat dan keluarganya untuk menyampaikan wahyu dari Allah, dan dijawab ajakan tadi dengan jawaban yang buruk oleh Abu Lahab (paman Nabi).
Kaum Quraisyi tidak terima,mereka pergi menemui paman Nabi (Abu Thalib) yang kedua kalinya meminta agar Nabi berhenti memaki berhala-berhala mereka, tetapi mereka tidak kuasa mencegah Nabi disisi lain Nabi tetap menyiarkan hal itu.Lalu pergi ke tiga kalinya ke paman Nabi,meminta supaya ia menyerahkan Nabi tetapi paman Nabi mengolok mereka serta tidak berkenan mengabulkan permintaanya.
Kemudian cobaan silih datang berganti,tidak mudah mengubah pemikiran yang salah pada kebenaran Nabi awalnya di cemooh,dibilang gila,bahkan pengajak anutan sesat,bahkan akan dibunuh dan lainnya.Tapi Nabi tidak menyerah beliau jika memang di daerah situ sudah tidak memungkinkan berdakwah beliau hijrah ke tempat lain.Pada bulan Dzulqa'dah tahun ke-10 kenabian Rasulullah,kembali ke Makkah dan bersiap-siap mendakwahkan Islam ke setiap suku dan orang per orang, karena sebentar lagi akan datang musim haji di mana banyak orang yang berdatangan ke Mekkah dari berbagai penjuru untuk menunaikan haji.Dakwah Rasulullah kepada setiap suku mengalami penolakan total.Namun ketika dakwah perorangan,beliau mendapat sambutan yang baik dari beberapa orang yang langsung menyatakan keimanannya.
Pada musim haji tahun ke-11 kenabian, dakwah Islam menemukan bibit-bibit yang baik, saat itu Rasulullah berhasil mendakwahkan enam orang pemuda Yatsrib (Madinah).Setelah Rasulullah menyampaikan hakikat dan dakwah islam serta membacakan Alquran, merekapun menerimanya.Pada bulan Syawwal tahun kesebelas kenabian, Rasulullah menikahi Aisyah radhiallahuanha dia dia berusia enam tahun, namun baru dicampuri di Madinah bulan syawal tahun ke-1 Hijriah saat Aisyah r.a berusia sembilan tahun.
Tapi kebahagiaan karena kesuksesan berdakwahnya Nabi tidak lama.Tepat hari Senin, tanggal 29 Shafar tahun 11 Hijriah sepulangnya Nabi Muhammad SAW dari Baqi', dalam perjalanan beliau mengeluhkan sakit di kepala dan suhu tubuhnya meningkat.Di tengah sakitnya, Nabi Muhammad SAW tetap mengimami shalat lima waktu.Nabi Muhammad SAW mengalami sakit selama beberapa hari. Pekan terakhir masa sakitnya beliau memutuskan untuk pindah ke rumah istri kesayangannya, yaitu Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'Anha.Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 8 Juni 632 M (12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah), di Madinah, Arab Saudi saat usia yang ke 63 tahun lebih empat hari, sungguh meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi para sahabat dan seluruh umat Islam.
baca juga:detik-detik wafatnya Rasulullah
Komentar
Posting Komentar